Haloo sobat engineer.. Berjumpa lagi bersama nevtik, kali ini kita akan membahas mengenai subdomain dan multiple website. Ini merupakan materi lanjutan dari Konfigurasi DNS dan Web Server kemarin, bagi yang belum baca silahkan baca artikelnya terlebih dahulu ya.

    Sebelumnya apa itu subdomain? Subdomain merupakan cabang – cabang dari setiap domain yang telah kita miliki yang berfungsi untuk membedakan tiap – tiap domain tersebut. Semisal google memiliki layanan search engine dan email maka mereka tidak dapat menggabungkannya secara langsung kan, maka dari itu mereka membuat cabang domain seperti mail.google.com dan google.com untuk search engine. Kira – kira seperti itu penggambarannya. Sedangkan multiple website yaitu kita memiliki website dari tiap – tiap subdomain dan memiliki tampilan yang berbeda sesuai dengan fungsi masing – masing. Berikut langakah – langkah konfigurasi subdomain dan multiple website.

1. Masuk kedalam direktori bind

Sesuai dengan konfigurasi sebelumnya kita telah membuat file domain dan ip. Setelah itu kita hanya tinggal menambahkan subdomain kedalam file konfigurasi tersebut.

2. Konfigurasi File domain

Ketik command nano domain apabila sudah berada di dalam direktori /etc/bind. Setelah masuk kedalam file konfigurasi tersebut tambahkan subdomain. Disini kita ingin menambahkan subdomain www dan database. Maka kita hanya tinggal menambahkannya seperti gambar diatas. Setelah itu simpan konfigurasi yang telah diubah.

3. Konfigurasi File ip

Serupa dengan file domain, kita juga harus menambahkan subdomain pada file ip. Sebelumnya untuk masuk kedalam file tersebut gunakan command nano ip dengan catatan apabila kita telah berada di dalam direktori /etc/bind. Jangan lupa untuk save konfigurasi yang telah diubah.

4. Restart Bind9

Agar konfigurasi berjalan jangan lupa untuk restart bind9nya dengan command service bind9 restart. Setelah status oke langkah selanjutnya kita membuat multiple website untuk subdomain tersebut.

5. Masuk Kedalam Direktori Web Server

Untuk membuat multiple website maka kita harus menambahkan direktori untuk masing – masing subdomain. Secara default tampilan web server disimpan di /var/www didalamnya terdapat file index.html sebagai file html untuk semua domain kita. Agar mudah maka kita membuat direktori didalam /var/www untuk setiap subdomain yang telah dibuat.

6. Membuat Direktori Untuk Subdomain

Untuk membuat direktori baru gunakkan command mkdir. Buatlah direktori www dan database agar mudah diingat. Untuk membuatnya gunakan command mkdir www dan mkdir database
7. Copy File index.html
Copy file index.html ke setiap direktori yang tadi telah dibuat. Untuk mengcopy file tersebut gunakan perintah cp index.html www/ dan cp index.html database/. Pastikan sebelumnya kita telah berada di dalam direktori /var/www.
8. Edit File HTML WWW
Pertama – tama masuk terlebih dahulu kedalam direktori www yang telah dibuat dengan command cd /var/www/www. Setelah itu edit file index.html dengan menggunakan command nano index.html
Setelah itu edit file index.html sesuka kalian. Apabila telah selesai jangan lupa untuk disimpan agar hasilnya berubah. Untuk edit file index.html ini kita tidak perlu merestart apache2.
9. Edit File HTML Database
Lakukan konfigusasi seperti tahap sebelumnya, kita harus masuk dahulu kedalam direktori /var/www/database lalu edit file index.html dengan menggunakan command nano index.html. Setelah selasai diedit maka jangan lupa untuk disimpan.
10. Menambahkan Situs di Apache
Untuk menjalankan website yang sudah diedit maka kita terlebih dahulu harus menambahkan situs tersebut di apache2. Setelah itu masuk dengan cd /etc/apache2/sites-available, di dalamnya terdapat file default dan default-ssl.
Selanjutnya copy file default ke file situs yang akan dibuat, dengan perintah cp default www dan cp default database. Setelah itu kita tinggal konfigurasi file yang telah di copy tersebut.
11. Konfigurasi File www
Masuk kedalam file konfigurasi tersebut dengan perintah nano www. Tambahkan ServerName sesuai dengan subdomainnya dan masukkan DocumentRoot tempat file index.html tiap domain dibuat. Perhatikan tulisan yang telah diberi tanda kuning. Setelah itu jangan lupa simpan file konfigurasinya.
12. Konfigurasi File database
Sama seperti konfigurasi sebelumnya, kita hanya tinggal menambahkan ServerName dan mengedit DocumentRoot sesuai dengan peletakkan file index.html yang telah kita buat.
13. Mengaktifkan File www
Setelah selesai dikonfigurasi maka kita harus mengaktifkan file tersebut dengan command a2ensite www. Lalu kita harus mereload atau merestart apache2 agar konfigurasi tersebut dapat berjalan dengan command service apache2 restart/reload.
14. Mengaktifkan File database
Sama seperti cara sebelumnya kita harus mengaktifkan dengan command a2ensite database dan setelah itu mereload atau merestart apache2 dengan command service apache2 restart/reload.
15. Test Menggunakan Lynx
Untuk mengetest atau ujicoba websitnya gunakan command lynx nevtik.org . Apabila telah berubah maka konfiguarsi telah berhasil. Gambar diatas merupakan contoh dari subdomain www.nevtik.org.
Setelah semua berhasil maka konfigurasi telah selesai. Sekian artikel kali ini tentang subdomain dan multiple website semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi nevtik untuk mengetahui artikel tentang networking yaa sobat engineer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *